Pengikut

Hanya Ku Sendiri (part4)

Tanggal 3, waktunya bersaing lagi. Semoga berhasil, sesampai di studio, studio penuh peserta. Ada salah satu kru yang akan kasih keterangan hari ini. Kru itu mba Dinda didampingi ka Esa. Ternyata rencana awal diubah, aku semakin g-degan.
“Seperti yang kalian tahu, jadwal kita semua itu akan diubah. Hari ini adalah seleksi terakhir, jadi hari ini dari 50orang, kami langsung mengambil 5orang saja. Mengapa ada perubahan jadwal ini? Pasti kalian semua bertanya-tanya. Perubahan ini dilakukan, karena syuting pertama akan dimulai lusa, karena sudah tak ada waktu lagi. Karena pihak stasiuntv ingin sinetron ini Kamis, 13 Januari 2011 ditayangkan pukul 8malam. Jadi semoga kalian telah menyiapkan mental kalian hari ini, dan diharap semua perserta mengerti dan menerima segala keputusan yang ada, jangan sampai ada keributan dan kecurangan. Sekian info saya, terima kasih. Sa, mungkin kamu mau nambahin?”
“Ya, yang pasti kalian harus tetap semangat, hari ini kita ingin melihat mental, keberanikan, dan kemampuan kalian semua. Kita butuh mental yang kuat untuk syuting di hari-hari tertentu dari pagi sampai pagi, keberanian dalam mengeluarkan ekspresi seuai kebutuhan cerita, dan tentu kemampuan yang sangat baik, bukan hanya kemampuan acting, tapi termasuk kemampuan membagi waktu antara syuting dan sekolah, rata-rata kalian semua disini masih ada yang SMA dan kuliah, jadi kalian syuting yang bertanggung jawab, kalian tetap harus melakukan kewajiban kalian dan jangan sampai prestasi menurun karena syuting, karena itu dapat membuat sebuah berita yang dapat membuat sinetron ini dihentikan. Jadi saya harap kalian semua tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin. Sekian dari saya” kata-kata bijak dari ka Esa yang gak boleh aku lupain.
            Kompetisi dimulai dari jam 10pagi dan selesai jam 8malam. Sambil menunggu keputusan, kita semua sharing-sharing kehidupan bersama beberapa pemain sinetron. 50orang dibagi dalam 7kelompok sharing. Kelompokku terdiri dari 7orang dan didampingi oleh pemeran utama terpenting dalam sinetron ini, ya itu adalah ka Esa. Aku duduk disamping kiri ka Esa, dan aku orang yang terakhir sharing.
            Setelah semua sharing, kesimpulan dari sharing mereka, disini hanya aku yang yatimpiatu. Semua peserta kelompok ini banyakan anak orang yang berkecukupan dan tujuan mereka karena ingin jadi artis, ketemu idola-idolanya, dan ada juga yang cuma mau coa-coba karena ditantangi temannya. “Rachel, coba kamu ceritakan kehidupan kamu dan motivasi kamu” suruh ka Esa kepadaku.
            “Mungkin disini aku yang paling berbeda dari kalian semua, aku hanyalah seorang anak yang biasa saja, orangtuaku bukan pengusaha ataupun punya toko, kedua orang tuaku hanyalah karyawan. Sekarang aku tinggal sendirian, karena kedua orangtuaku telah meninggal karena kecelakaan. Kini hanya diriku sendiri yang harus menentukan hidupku dan harus berusaha untuk melanjutkan sekolahku. Aku ikut audisi ini gak terlalu berbeda dengan alasan kalian ikut audisi ini.
Aku  punya 3alasan kenapa aku ikut audisi ini. Yang ke3 karena aku ngefans sama ka Esa, dan aku selalu ikuti sinetron ini dari episode awal sampai episode terakhir Cintai Cinta season1. Yang ke2 karena dari kecil aku sangat ingin dikenal banyak orang, dan bisa membeli apa yang aku mau, membuat orang tuaku bangga dan gak perlu orangtuaku bekerjakeras lagi karena aku ikut membantu. Dan yang pertama karena aku memang lagi cari kerjaan, dan temanku memberi support dan semangat yang membuat aku berani ikut audisi, karena ingin mencari uang untuk bertahan hidup dan melanjutkan sekolahku” jelasku, ternyata tak kusadari aku mengeluarkan air mata.
Saat aku melihat kesemuanya, ada beberapa yang matanya berkaca, tetapi ada beberapa yang memberi tampang kesel, mungkin mereka pikir aku sedang caper dengan cerita sedih itu. Dan yang paling membuat aku kaget, ka Esa matanya ikut berkaca-kaca dan matanya sedikit merah. “Bila kamu ternyata gagal bagaimana? Apa yang akan kamu lakukan Rachel?” Tanya ka Esa dengan suara serak seperti orang menahan tanggisan.
“Hm, aku akan mencari kerjaan lain, sebelum aku ikut audisi ini, aku juga sering menjaga anak tetangga, buat nambah uang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ya seperti yang dari kemarin kaka Esa bilang, kalau gagal kita tetap harus semangat, gak boleh putus asa. Mungkin ini bukan dibidangku. Hehehehhe” jawabku.
Suana haru perlahan berubah penuh tawa saat ka Esa yang sharing, dia sharing tentang Cintai Cinta season1 saat disela-sela syuting. Bahkan seiring waktu, kita bukan sharing-sharing lagi, tapi kita malah jadi teabk-tebakan. Gak terasa sudah 2jam kita kumpul bersama. Sekitar jam 10malam, kita kumpul di tengah-tengah ruangan. Waktunya keputusan juri dibacakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar