Pengikut

1 Tahun {part4}


Ternyata yang itu adalah ayah Resa. Orang tuaku dan orang tua Resa tahu kalau kami pacaran. Ternyata ayahnya meneleponku karena ada hal penting yang ingin disampaikan. Resa mengalami kecelakaan. Spontan aku mendengarnya, mataku meneteskan air mata. Aku langsung memanggil taksi setelah aku tahu Resa dirawat dimana.
Aku pergi kesana ingin tahu kabarnya. Sesampai disana, ibu Resa sedang menanggis dipelukan ayah Resa. Aku menghampiri mereka. Ibu Resa langsung memelukku sambil menanggis. "tante ada apa ini? bagaimana dengan keadaan Resa?" tanyaku meneteskan air mata.  Ibu Resa hanya menanggis, ia tak sanggup lagi untuk menceritakannya.
Dari belakang, Ricky menoel pundakku sambil berkata "biar aku aja yang menceritakan". Aku permisi pada ayah dan ibu Resa serta Jason dan Nicky yang ada disana. Aku mengikuti Ricky. Dan aku mulai bertanya "Rick, gimana Resa? Kenapa bisa kecelakaan? Diakan mau ke rumah gue!"
"ya, pas perjalanan ke rumah lu dia mengalami kecelakan" jelas Ricky. "berarti ini salah gue, coba dia gak ke rumah gue. ini gak akan terjadi" "gak, ini semua kecelakaan! dari awal, Resa emang udah rencanain mau ke rumah lu, dan kasi suprize. Bukan dadakan dan ini bukan salah lu!" jelas Ricky. Ricky menerima telepon, muka Ricky seperti mau marah dan mau nanggis.
"kenapa Rick? apa ada hubungannya dengan Resa?" tanyaku khawatir. "ikut aku" kata Ricky sambil menarik tanganku. Aku diajak kembali ke dalam rumah sakit. Saat aku melihat semua orang, semuanya sedang menanggis. Aku makin bertanya-tanya. Rickypun ikut menanggis. Aku tak berani bertanya ke yang lain.
Lalu dokter keluar dari kamar Resa, aku lari ke dokter dan bertanya sambil menanggis dengan pikiran yang kacau "dok, ada apa ini? bagaimana keadaan Resa? dia baik-baik sajakan?" "maaf ade, tapi mungkin ini rencana Tuhan. nyawa Resa tak dapat diselamatkan" jelas dokter. Aku hanya dapat berdiam diri sambil menanggis.
Hari yang istimewa untukku dan Resa yang mungkin jadi hari yang sangat membahagiaan berubah jadi tanggisan duka karena meninggalnya Resa akibat kecelakaan. Besoknya semua berkumpul dirumah duka. Hari itu ruangan itu penuh tanggisan, selamat jalan Resa, my Lovely boyfriend. L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar