Pengikut

Tak Ingin {part 1}

Saat kutatap matanya, terasa bumi berhenti berputar, jam berhenti berdetik, dan jatungku berhenti berdegup. Ini pertama kalinya aku merasakan ini. Pertama kalinya sejak 10tahun lalu. Pertama kalinya aku merasakan ini. Aku tak sanggup melihatnya. Persaanku campur aduk, entah apa yang kurasakan. Apa yang terjadi? Dadaku terasa sangat sakit, ada kemarahan dalam jiwaku. Ingin sekali aku berteriak, namun mulutku tertutup rapat. Ingin sekali aku berlari saat ini juga, tetapi kakiku tak mau bergerak. Terasa berat bedan tubuhku ini, hingga kakiku lemas. Situasi ini, sangat menegangkan dan menakutkan. Akupun tak tahu harus berbuat apa. Badanku meriang, terasa badanku sangat dingin. Kakiku lepas, tak sanggup menopang tubuh ini. Mengapa aku harus depertemukan dengannya lagi. Disaat aku mulai melupakannya, mulai tak mengungkit kisahnya, dan melupakan segala kenangan serta segala tentang dirinya. Kebencian ini meluap, matakupun tak bisa berbohong. Perlahan mataku berkaca dan mulai meneteskan air mata. "Grace" suara itu memanggil namuku, namun suara itu bukannya menenangkan.diriku tetapi menambah kemarahan dalam diriku. Suara itu tak berubah, masih sama seperti 10tahun lalu. Suara yang gagah berani, suara yabg sangat berwibawa dan bijaksana. Suara orang yang ada di hidupku, orang yang kusayangi 10tahun lalu. Hentikan semua suasana ini, akupun berlari dari tempat ini perlahan sambil mengeluarkan air mataku. Tak peduli ia mengikutiku, aku tetap berlari menghindarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar