Pengikut

Yang Ku Suka Dia, Bukan Kamu !!


Pagi ini gue terbangun dari tidur nyenyak gue. Dan gue baru sadar ini hari, hari Rabu tanggal 14 Febuari. Gue bangun pagi di hari sekolah gue libur dan malamnya gue harus datang ke acara Valentine Party acaranya Nathan. Yang datang anak satu kelas semua lagi, dan semuanya datang sama pacar dan gebetannya. Gue? Apa kabarnya? Bener-bener aneh, dari 24anak cuma gue yang masih jomblo. Bahkan gak ada sama sekali cowo yang digosipin sama gue. Trus gue harus gimana? Apa gue gak usah datang? Tapi, gue sudah nyiapin baju dari 2minggu lalu. Kalau gue gak datang nanti gue dipikir gak datang karena gak punya pasangan? Padahalkan...

Iya gue GAK punya pasangan. Ih, bete banget. 2jam gue dikamar, gue mulai ngantuk. Akhirnya gue tertidur. "Tasya, bangun. dari pagi masa gak bangun-bangun. Sudah jam 3sore, katanya jam 6 mau ada party. Ayo cepat bangun, siap-siap jam 4kan sudah ada janji ke salon" kata mama membangunkan gue. Gue langsung bangun dengar perkataan nyokab. Gue langsung siap-siap. Gue mandi dan berangkat ke salon. Jam 5 gue si udah selesai nata rambut dan makai baju pesta. Gue merasa bahagia dan cantik banget. Tapi pas gue mikirin gue ke pesta datang sendirian, gue langsung drop. Dengan mental gue, gue datang ke partynya Nathan. Malu banget, pas gue datang semua liat ke gue, bahkan ada yang ngomongin diri gue karena datang sendirian. Sumpah bt banget.

Tapi sedikit aneh si. Kenapa semua orang ngunpul di luar gerbang, bodohlah. Tanpa mempedulikan yang lain gue masuk ke dalam. Kenapa hanya gue yang masuk ke dalam? Napa gak ada yang jalan di depan gue? Napa di samping kiri kanan gue sepi? Gue terus jalan lurus ke dalam ruangan yang gelap. Ini party atau apa si?
Di dalam bener-bener gelap dan sepi, tapi ada satu cahaya terang. Karena gue takut gelap, gue jalan dengan lebih cepat ke arah cahaya itu. Gue baru sadar cahaya itu bergambar hati pas gue berdiri di bawah sinar itu. Ruangan dari gelap jadi redup dan ada nyanyian lagu LOVE. Dan tiba-tiba disekeliling gue ada teman-teman yang datang party sambil megang mawar. Semua menatap gue. Gue cengo dan berdiam diri disana.

Teng,, hening banget lagunya sudah berhenti. Orang-orang sekitar gue merapat ke arah gue, kasih mawar putih ke gue. Awalnya gue gak ambil, tapi dipaksa untuk ambil itu. Dan gue ambil bunga mawar putih itu, sumpah aneh banget! Setelah gue ambil, mereka semua menepi ninggalin gue di tenggah. Bunganya sih banyak, gue pikir ratusan. Pas gue itung ada 16mawar, pas sama umur gue. Aneh, sesaat gue beranjak dari tempat gue berdiri. Mungkin karena kelamaan gue itung tu bunga, gue gak nyadar kalau diruangan itu tinggal gue. Gue mencari jalan keluar, ini gedung yang gede ada sekitar 10pintu, tapi.. Napa kekunci semua? Gue keluar kemana? Gue harus ngapain? Gue sendirian? Krekkresekksekkrekkrek. Bunyi apaan itu? Gue jadi takut.

"16 mawar putih di tanggal 14 Febuari ini gue berikan untuk dirimu Tasya. Mengapa 16 mawar putih? 16 adalah angka yang special, 14 ditambah 2 sama dngan 16 itulah tanggal hari ini. Dan di umur yang ke16 ini aku brikan kepadamu. Putih yang melupakan lambang kejujuran, tulus, suci, dan murni. Dan gue berharap.."

Suara darimana itu? Untuk siapa? Buat gue? Kata-katanya so sweet. "Tasya, maukah engkau jadi pendamping hidupku?" kata Nathan sujud di depan gue dan tadi suara dari speaker itu suara Nathan. Pintu satu persatu terbuka. Semua teman-teman kepas masuk mengelilingi gue and Nathan. Dan semua berteriak "terima terima terima"... "STOP" teriak gue dan semuanya hening. "Jadi?" tanya Nathan ke gue. "Sorry, gue gak suka sama lu, kita temenan aja ya" jawab gue dan mulai sorak sorai di samping gue. "Its ok, tapi kita masih bisa dekatkan?" tanya Nathan meyakinkan gue. "Pasti" jawab gue dan ninggalin ruangan itu. Gue gak tw harus seneng atau sedih. Gue senang ada yang nembak gue se so sweet itu tapi gue sedih yang nembak gue adalah adik dari orang yang gue suka. Yang gue suka adalah Carlo dan yang suka gue plus nembak gue adiknya Carlo, Nathan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar