"Butuh teman, sedih bila tak ada teman. Tak ada yang memperhatikan, tak ada yang menyemangati, tak ada yang mendengarkan cerita kita. Namun kita sebagai teman kadang kita yang memperhatikan mereka, walau mereka tidak memperhatikan kita. Kadang kita juga yang menyemangati mereka, walau mereka tak pernah menyemangati diri kita saat kita sedang merasa takut dan gugup. Bahkan sering kali kita mendengarkan cerita mereka, walau saat itu kita sedang badmood dan bertujuan bercerita kepada mereka. Hanya dapat diam, mendegarkan cerita mereka dan menyimpan cerita itu sendiri di dalam hati kita, karena dia bercerita terus tanpa mau mendengarkan cerita kita.
Mungkin teman kita tidak dapat membalas apa yang kita lakukan, dan mereka tak tau isi hati kita. Walau rasanya ingin sekali diperhatikan dan disemangati, serta saat kita sedang sedih dan ingin bercerita kepadanya. Tetapi jasamu akan dibalas oleh Tuhan Yesus, kebaikanmu tlah dilihat oleh-Nya dan hidupmu akan menjadi lebih bahagia. Mungkin kamu memang terlahir sebagai pendengar, penyemangat, dan seseorang untuk memperhatikan orang lain.
Bersyukurlah kamu yang terlahir seperti itu. INGAT! Mungkin mereka tidak mendengar, menyemangati, dan memperhatikan dirimu, tetapi Tuhan Allah-mu akan selalu mendengar ceritamu, menyemangatimu, dan memperjatikanmu, walau tak secara langsung. Tanpa kamu cerita apa yang kamu lakukan, Ia tau apa yang sedang kamu lakukan, Ia tau apa yang sedang kamu rasakan. Karena Ia tak pernah tidur, bahkan tak pernah berkedip. Ia selalu ada buat kamu, selalu dan selamanya ada di dekatmu, dihatimu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar