Pengikut

Kabulkanlah Permintaanku ya Tuhan!!

Apa yang telah terjadi?
Aku tak mengerti
Mengapamsemua terjadi
Begitu saja tanpa sebab

Kapankan perdamaian itu ada?
Akankah ku merasakan kebersamaan
Seperti dulu, waktuku kecil

Hanya senyum tawa yang terlihat
Hanya tawa canda yang terdengar
Tak setetes air mata kulihat
Kebersamaan yang indah

Semakin dewasa, bukan semakin senang
Tapi aku semakin mengerti
Kudapat melihat kehidupan lebih dalam lagi

Dalamnya kesedihan pada diriku
Dalamnya kesakitan yang kurasakan
Dalamnya kehancuran keluargaku
Dan dalamnya kesabaranku untuk bertahan

Mengapa hal kecil harus dibesarkan?
Mengapa tak pernah ada keakuran?
Mengapa masih ada perbedaan..

Disinlah aku, aku sebagai tempat pengaduan
Bagaikan bunga ditaman
Yang hanya bisa melihat dan mendengar
Sang kupu-kupu dan lebah yang saling menyalahkan

Pohon yang besarpun tak bisa berbuat apa-apa
Samanya pohon seperti bunga
Hanya dapat merenung dan berharap kerukunan yang terjadi

Mengapa hidup ini semakin sulit?
Sulit untuk dimengerti dan dipahami
Kapankah berakhir?
Apakah harus menghabiskan seluruh air mata ini!

Hentikan semua ini!! Kumohon!!!
Aku lelah, rasanya sakit
Melihat satu sama lain saling menyakiti

Kita disatu tempat, satu akar
Haruskah ada pertengkaran?
Tangkai pohonpun bingung untuk memilih
Diakan trus mempertahankan daun-daunnya

Tetes air mata ini terus menetes..
Entah kapan berhentinya
Tak seorangpun yang tahu

Hanya bisa berharap,
bahagiakanlah dan satukan kami semua
di dalam namaMu
Agar takkan tercerai berai, AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar