Aku harus cari uang lagi, biar bisa lulus SMA dan lanjutin kuliah. Tapi aku masih bingung, mau kerja apaan? Setelah pulang sekolah, aku coba tanya ke Nadya, ya cerita-cerita.
“Nad, gue sekarang harus kerja apa lagi ya?”
“Kerja lagi? Bukannya lu udah dapat duit yang lumayan dari syuting?”
“Iya, tapi untuk kedepannya kurang”
“Mank dari syuting, lu dapat berapa Chell?”
“Total-totalnya plus bonus yang gue dapat, dari syuting itu semua, gue dapat 11jutaan”
“Banyak juga, 2bulan lu dapat segitu”
“Iya, tapi sekarangkan udah selesai Nad”
“Kalau kerja cuma magang gitu, apalagi baru. Sebulan paling lu cuma dapat 1uataan”
“Nah, gue sih gak gitu masalah. Lumayanlah sebulan 1juta”
“Tapi menurut gue, gak cocok sama lu”
“Maksud lu?”
“Ya, kalau dibilang lu udah jadi artis”
“Artis?”
“Ya, walau gak semua orang kenal sama lu, tapi beberapa udah tau lu artis. Lu pemain sinetron Cintai Cinta season2. Jadi menurut gue, lu harus cari kerjaan tetap di bidang entertaiment”
“Hah? Tapi pasti susah banget, harus casting lagi. Dan gue gak mau sinetron lagi”
“Kenapa? Lagian lukan udah pernah syuting, jadi lebih gampang. Gak perlu casting lagi”
“Tahu darimana lu? Ya malas aja sinetron, gue mau fokusin sekolah. Tujuan gue kerja buat lanjutin sekolah, kalau kebanyakan syuting nilai gue gimana? Usaha gue kerja sia-sia kalau hasil sekolah gue yang jelek. Gue gk mau!”
“Gue tahulah, koko sepupu gue itu kerja dibidang itu. Dia tuh sutradara, pernah jadi sutrada film apa ya?”
“Iya? Kok lu gak pernah cerita? Film? Hm..”
“Hahaha, gue juga jarang ketemu. Iya, tapi baru sekali jadi sutradara film, banyakan….”
“Apa?” tanya aku penasaran memotong pembicaraan Nadya.
“Sabar donk, dia lebih banyak sutradarain FTV sama video clip music gitu”
“Wah, enak banget”
“Iya, mau gak? Besok gue ajak ketemuan de”
“Serius lu? Boleh, tapi napa lu gak coba juga?”
“Kan udah dibilang, gue gak boleh ma bapa gue”
“Tapikan yang ituin sepupu lu”
“Entahlah, gue juga pernah mau coba. Tapi kata sepupu gue, gue kurang ada penghayatan”
“Berati lu udah pernah coba?”
“Udah, tapi diam-diam. Hasilnya ketauan sama bapa gue, dan gue diomelin”
“Hm, sabar ya”
“Ya, mungkin emang bukan bidang gue”
“Trus bidang lu apa?”
“Kata mak gue sih, gue disuru nerusin perusahaan bapa gue. Tapi gue malas”
“Jangan dipaksain kalau lu gak suka”
“Nah, lu sendiri suka gak jadi artis?”
“Jadi malu, dulu tuh waktu gue kecil, gue pengen banget jadi artis. Dan kesampean, itu semua berkat lu Nad, thanks ya”
“Iya sama-sama, enak ya lu. Cita-cita lu tercapai”
“Mank cita-cita lu apa Nad?”
“Pengen jadi disainer”
“Pakaiankan?”
“Kok tahu?”
“Ya, guekan sering liat lu gambar baju Nad, menurut gue gambar lu bagus. Dan lu berbakat, coba aja lu ambil jurusan itu”
“Mau si, tapi entahlah boleh atau gak”
“Sabar, coba lu kasih liad gambar-gambar lu, setelah liad gamar lu, mungkin ortu lu berubah pikiran”
“Iya juga si, ok de thanks sarannya ya Chell. Gue balik dulu ya. Jangan lupa besok lu ikut gue ketemu sepupu gue”
“Oke, thanks juga ya, sorry jadi ngerepotin lu”
Aku sangat berterima kasih sama dia, dia itu satu-satunya sahabat yang paling dekat dan yang selalu ada, saat aku senang maupun sedih. Dia selalu bantu aku saat aku dalam kesulitan. Sesuai rencana kemarin, hari ini Nadya ajak aku buat ketemu ka Eko.
“Ayo kita jalan Chell” ajak Nadya”
“Ayo”
“Ni saat yang pas banget”
“Pas napa?”
“Iyalah, koko sepupu gue emang lagi dapat proyek”
“Proyek apa?”
“Sekarang ini, dia lagi kerjain proyek video clip”
“Kita gak ganggu?”
“Gaklah”
“Tapikan ka Eko lagi kerja”
“Tapi dia juga lagi cari modelnya”
“Nah, kan pasti dia sibuk banget”
“Aduh, Chell. Siapa tahu, lu bisa jadi modelnya”
“Ha? Iya juga ya. Thanks loh”
“Sama-sama, udah sampe ni”
Pembicaraan selesai setelah sampai di lokasi, aku langsung diajak kenalan sama ka Eko. Dilokasi kita ngobrol-ngobrol, ternyata ka Eko tahu aku udah pernah syuting, dan karakter yang dicari mirip sama karakter aku. Jadi aku diajak dalam proyek ini, tapi tetap harus menunggu jawaban dari bandnya dulu. Besoknya aku dan Nadya pergi ke sebuah café, buat ketemu ka Eko dan sebuah band. Sesampai di café, disana ada disana ada ka Esa. Tunggu, ka Esa bukan anak band. “Ini Esa, kalian tahulah. Dia yang jadi model prianya disini” jelas ka Eko. Beberapa menit kemudian, band itu datang, ternyata itu adalah The Jinggle band, band yang lagi naik daun. Terkenal banget dan disukai banyak remaja. Gak kebayang aja, jadi model video clip band terkenal bareng ka Esa. The Jinggle setuju aku jadi model video clipnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar