semua yang ada dalam kehidupan kita merupakan anugrah yang tlah diberikan Tuhan,mau itu kesenangan maupun kesedihan, kita harus bersyukur atas segala yang Dia berikan... Sebab Dia mempunyai rencana indah bagi kita semua... Love Yesus
Pengikut
28 Oktober 2019
19 oktober 2019
11 oktober 2019
Salah gk si klo gue benci, gk suka di rumah gue sendiri?
Gue malah menemukan kebahagiaan diluar rumah.
Gue berasa gk berguna, gk berharga di rumah gue sendiri
Gue merasa lebih dihargai diluar sana
Lelah menahan sakit hati ini sendiri
Rasanya ingin keluar dari rumah
Tpi gk bisa... -.-
29 sept 2019
Terpuruk sedih
Dan merasa gak punya siapa siapa
Merasanya tidak punya suara dalam kehidupan ini
Lelah,, benar2 lelah
Dan sedih
Ingin menjadikan moment wisuda menjadi special karna menjadi sebuah kebanggaan sendiri, tpi mendapat tuntutan dari saudara2 untuk foto keluarga casual
Dan seperti biasa, tak bisa ku bantah
Hanya bisa mengikuti mereka,
Karna aku paling bungsu dan kalah suara
Disaat seperti ini
Inginku bercerita
Tapi kesiapaa?
Punya teman banyak
Tpi... Teman yg kuanggap sangat dekat
Yg satu entah menghilang kemana
Yg satu hanya datang saat membutuhkan sesuatu
Yg lainnya,, yaa tidak mungkin aku chat tiba2 saat aku sedih
Makanya aku kembali ke blog ini
Hanya ingin bercerita saja
Dan menenangkan hatiku sedikit saja
Prestasi
Terlalu berpanjang lebar membahas masa lalu yg tidak akan pernah habis
Tpi aku hanya ingin ngerasain aku naik kepanggung dengan prestasi yg membanggakan dan disaksikan secara langsung oleh kedua orang tua ku
Ketiga ciciku, saat wisuda hanya salah satu orang tuaku yg dtg karena mereka wisuda di hari biasa
Aku ingin keduanya datang
Bahkan aku sudah berkata ke mreka
"pokoknya pas aku wisuda, papa sama mama yg harus datang, tokonya tutup aja, sehari aja"
Puji Tuhan, Tuhan mendengar permintaan aku
Wisudaku diadakan di hari minggu
Jadi kedua orangtuaku dpat hari
Namun aku kembali sedih
Hari ini aku mendapat undangan untuk yudisium
Sangat membanggakan bukan?
Acara yudisium yg diadakan untuk memberikan penghargaan terharap mahasiswa mahasiswi yang cumlaude
Aku dan kedua orangtuaku diundang
Namun acaranya hari biasa
Aku hanya berharap mereka berdua datang
Karna acara yudisium itu special, teruntuk diriku
Tpi hal ini tertentang lagi
Papa dan mama oper2an untuk yg dtg ke yudisium aku
Karena mreka mikirin harus buka toko
Bukan tidak mementingkan diriku
Aku tahu mereka bangga dengan kabar gembiraku
Mungkin mereka juga ingin menghadirinya
Tetapi kondisi yang gk mendukung
Karena mreka punya tanggung jawab terhadap toko itu
Tpi hal ini menyedihkan
Aku tidak meminta yg macam2 saat aku berprestasi
Aku hanya ingin keharmonisan
Dimana aku menerima penghargaan didampingi dan dilihat secara langsung oleh kedua orangtuaku
Semoga yang aku ingini dapat tercapai ya Tuhan 🙏🙏
24 sept 2019
Sebuah kebanggaan bukan? Jika kita menjadi mahasiswa berprestasi? Usaha yg selama ini dilakukan tidak sia-siakan? Tpi,,, pencapaian itu untuk siapaa? Apakah untuk diri sendiri atau karna adanya sosok orang yg memotivasi kita?
Pencapaian yg didedikasikan untuk membanggakan kedua orang tua
Mendapat kabar baik itu sungguhlah senang
Tpi, ada tetapinya...
Bukan terlahir di keluarga kaya tpi bercukupan
Kedua orang tua bekerja keras dari jaman masih kecil sampai sekrang
Tpi apakah mereka bisa melihat pencapaian anaknya secara bersama2?
Mungkin mudah bagi mereka orang tua yg bekerja di kantor ataupun memiliki usaha sendiri
Tetapi, sebagai orang tua yg menjadi tangan kanan toko milik bossnya
Bekerja di tempat yg sama
Sulit untuk menutup toko,
Pilihannya hanya salah satu yg pergi
Sedih,, rasanya ingin marah
Kedua orang tua mendedikasikan dirinya kepada toko tersebut
Tpi apa yg didapatkan?
Untuk meluangkan waktu saja sulit
Karna memikirkan harus membuka toko
Setidaknya ada salah satu di toko
Tidak bisa 2-2nya pergi meninggalkan toko
Sedih mengingatnya
Disaat teman2 lain dijemput orang tuanya
Aku hanya naik anter jemput, disambut tante dan nenekku
Bukan aku tidak senang, aku senang
Tpi alangkah lebih senang jika bisa disambut oleh orang tuamu sendiri bukan?
Menjadi mengingat masa lalu
Hanya sedikit waktu yg bisa kuhabiskan bersama kedua orangtuaku karena mereka bekerja dari pagi sampai malam, bahkan hari sabtupun bekerja
Dari kecil aku tidak tau membahagiakan mereka
Namun ada sebuah momen
Saat kelulusan SD, aku mendapatkan nilai 100 di UN matematika
Saat acara kelulusan, yg dihadiri orang tua
Namaku dipanggil maju kepanggung untuk mendapatkan penghargaan
Melihat papa dari atas panggung, disana aku merasa bisa membanggkan papa
Tpi dimna mama?
Ya mama bekerja, dan tidak dpaat menghadiri acara kelulusanku waktu sd
Dimna teman2 ku di dampingi oleh kedua orangtuanya
Saat kelulusan SMA, akupun mendapatkan penghargaan nilai komputer tertinggi seangkatan,
Namaku dipanggil untuk naik kepanggung dan mendapatkan mendali
Dan sekali lagi, hanya salah satu orang tua ku yg menyaksikan secara langsung
Yaitu mamaku saja,
Lagi dan lagi,
Karena papa harus bekerja
Sekarang aku bertanyaa, untuk apa si aku berusaha keras belajar
Terlalu ambis untuk mendapatkan nilai yg cukup baik
Untuk apa semua ini aku lakukan
Bukan hanya untuk diriku
Tpi untuk membuat kedua orang tuaku senang dan bangga
Semasa sekolah, aku selalu berusah mendapatkan nilai yg cukup bagus
Tidak mampu menjadi ranking 1/2/3
Namun masuk 10 besar dan bisa memasukkan nama ke acara MARGA mama
Karena di MARGA mama, bagi anak2 yg memiliki nilai cukup bagus akan dipanggil keatas panggung dan mendapat angpao
Mama selalu membanggakan aku,
"iya, ini dia gk pernah skip naik kepanggung dan dpt angpao tiap tahunnya"
Senang sekali mendengar
Lelah
Gak tau knp, tpi hari ini menjadi hari yg sangat berat
Mungkin benar-benar lelah
Disenggol dikit bawaanya kesel bgt, tpi masalahnya gk bisa berbuat apa2
Karena orang itu adalah orang yg paling di sayang
Akhirnya cuma bisa nangis aja
Sebenernya masalahnya hal-hal sepele
Hanya masalah penyampaian perkataan
Tpi itu menjadi menyakitkan
Mau ngelawan gk bisa
Tpi hati dan diri ini gk bisa menerimanya juga
Berusaha membantah, tpi menimbulkan keributan
Yg berakhir penyesalan
Ku lelah,
22 sept 2019
Sabar itu ada batasnya bukan?
Bagaimana jika kita tidak bisa bersabar lagi?
Saat hati lelah, kita malah disalahkan dalam segala keadaan
Rasanya mau marah, tpi gak bisa marah
Hanya berusaha menunjukkan sikap dengan diam karena terlalu lelah
Tpi itu malah menyakitkan hati orang lain, dan tetaplah aku yg merasa bersalah
Hanya bisa meneteskan air mata tanpa bisa memberitahu apa yg kita rasakan
Mungkinku egois, tpi ku lelah
Bukan tidak ingin mengerti perasaan orang lain,
tapi jika terus terusan disalahkan
merasa tidak didukung
merasakan kebahagian itu telah lenyap
Apa yg harus aku lakukan?
Aku hanya bisa menangis, menahan ini semua dalam hati
Hai, aku kembali
Sebuah kesedihan yg membawaku kembali untuk menuliskan segala kisahku
Biarkanlah semuanya menjadi kenangan yang dapat dikenang melalui tulisan dan foto-foto di blog ini
OlinePujiono, 22 sept 2019